Di Madinah, Muhammad al-Samman melakukan perkembangan dari Tarekat Khalwatiyah. Revisionisme yang dilakukan Samman melahirkan suatu aliran tarekat baru yakni Tarekat Khalwatiyah Samman. Pada 1825, tarekat tersebut kemudian sampai ke Nusantara (Sulawesi Selatan) oleh Abdullah al-Munir.
Adapun faktor penghambat eksistensinya dikarenakan penyebaran ajarannya di kabupaten Wajo tidak semassif di tempat lain sehingga berimbas pada minimnya upaya penetrasi yang dilakukan oleh tarekat ini di Kabupten Wajo. Kata Kunci: Strategi Dakwah, Khalwatiyah Samman.
Abstrak Khalwatiah Samman masuk ke Sulawesi Selatan di bawah oleh Abdullah Munir pada tahun 1240 H (1825 M). Ia bangsawan bugis dari Bone (cucu Raja Bone La Temmasonge, berkuasa 1775-1812). Tarekat itu diterima di Sumbawa (NTB) kemudian dikembangka oleh anaknya sendiri, Muhammad Fudail (w 1859).
Tarekat Khalwati (juga dikenal sebagai Khalwatiyah, Khalwatiya, atau Halveti, seperti yang dikenal di Turki) adalah sebuah tarekat sufi. Bersama dengan tarekat Naqsyabandiyah, Qadiriyah, dan Syadziliyah, ini adalah salah satu tarekat sufi yang paling terkenal.
Kedua cabang Tarekat Khalwatiyah ini bersumber dari satu silsilah yang bercabang sesudah Syekh Maulana Affandi Umar al-Khalwati. Dua murid Umar al-Khalwati adalah Yahya asy-Syarwani yang menurunkan Tarekat Khalwatiyah Yusuf dan Muhammad Amir Ummul Khalawati yang menurunkan Tarekat Khalwatiyah Samman.
. 430 168 358 167 82 198 432 270
silsilah tarekat khalwatiyah samman